Panorama Tabek Patah
Objek Wisata Panorama Tabek Patah
terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan
Batusangkar, Indonesia. Hawanya dingin dan sering berkabut. Bila cuaca
cerah, pemandangannya sangat indah.
Ada dua danau kecil yaitu Pakih dan Aie
Taganang Didanau ini terdapat ikan khas Tabek Patah oleh penduduk
setempat disebut ikan Puyu Tabek Patah, ialah sebuah nama panorama di Nagari Tabek Patah, Kec. Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Panorama
yang mengagumkan ini berjarak sekitar 16 km dari pusat Kota
Batusangkar, yang merupakan ibukota dari Kabupaten Tanah Datar. Dari
panorama ini bagi anda yang suka berwisata alam akan sangat menikmati.
Sebab dari panorama ini kita bisa menikmati keindahan alam Nagari Tabek
Patah dengan dihiasi lanskap pegunungan Merapi.
Panorama yang terletak
di antara dua kota, Bukittinggi dan Batusangkar ini merupakan tempat
yang sangat sejuk. Karena selain tempat ini merupakan perbukitan, di
sekitar panorama ini juga terdapat hutan pinus yang menambah kesejukan
saat berada di panorama ini.
Istilah Tabek patah
berasal dari dua kata yaitu, tabek (kolam) dan patah (terbagi jadi dua
bagian). Menurut sebuah cerita ada sebuah kolam yang patah, sehingga
kolam tersebutterbagi jadi dua bagian. Di bagian utara dikenal dengan
Talago Pakis. Sedangkan di bagian selatan disebut dengan Aie Taganang.
Menurut kepercayaan masyarakat di sekitar panorama ini, cerita tentang terjadinya Tabek Patah ada dua versi sejarah
. Versi pertama mengatakan bahwa dulu kala di daerah tersebut hiduplah
seorang kakek yang hidup dalam keadaan yang kurang menyenangkan, karena
kakinya yang patah. Meski demikian ia memiliki sebuah kolam atau
masyarakat setempat menyebutnya dengan tabek, yang berada dibelakang
rumahnya. Cerita yang beredar tersebut dan membuat masyarakat
mengidentikkan kisah itu dengan asal-usul terjadinya Tabek Patah.
Pada cerita versi kedua mengatakan bahwa
dahulu tabek (kolam) ini terbagi menjadi dua bagian, lalu menjelma
menjadi danau, maka orang-orang menamai danau itu dengan Danau Talago
Pakis dan Danau Aie Taganang. Hingga sekarang masyarakat sekitar
mempercayai kedua versi asal-usul Tabek Patah, meski kebenaran cerita tersebut belum diketahui pasti hingga kini.
Tak hanya panorama indah yang disajikan
di daerah ini, namun ada keunikan lainnya yaitu Ikan Puyu. Ikan Puyu
adalah iakn air tawat yang hanya hidup di sekitar Tabek Patah, sehingga
masyarakat sekitar mengatakan Ikan Puyu ialah Ikan Khas Tabek Patah,
yang anda bisa nikmati sebagai lauk pauk tradisonal khas Nagari Tabek
Patah.
Selain itu untuk menghangatkan diri karena udara dingin nan sejuk di panorama, tak jauh dari Tabek Patah
terdapat sebuah Usaha Kopi bernama Kiniko. Usaha tersebut juga
menyiapkan untuk anda kafe dengan nuansa alam yang natural, sehingga
anda bisa menikmati panorama sambil menyeruput Kopi khas Kiniko. Kopi
Kiniko memiliki aroma harum biji kopi yang orisinil, dijamin anda pengen
mencobanya. Selian itu kafe juga menyediakan Air Daun Murbei yang
berkhasiat bagi tubuh anda. Bagi anda yang ingin menurunkan berat badan
silahkan mencoba Air Daun Murbei.